Amplifierketika dihidupkan menyebabkan mcb pln jeglek. Cara memperbaiki amplifier Terjadi cacat audio. Cara memperbaiki amplifier berdengung dan berdesis. Cara memperbaiki Amplifier suara kecil. Output pada amplifier terdapat tegangan dc. Bagi anda yang belum mengenal elektronika dasar sedikitpun tidak usah khawatir.
DCO(DC Offset) merupakan tegangan DC yang keluar dari power amplifier ke Speaker. Tegangan DC yang keluar ini jika terlalu tinggi akan sangat berbahaya ke Speakernya karena akan mudah membuat coil speaker rusak atau terbakar, Maka dari itu tegangan DC di output speaker itu tidak boleh di kesampingkan sebisa mungkin harus dihindari.
Lahtegangan DC nya keluar 42 Volt. Sedangkan pada tegangan TV AC 220 Volt, setelah dirubah DC maka pada elco 220uf/400v kalau kita hitung adalah 220+ Mas pernah ngukur output amplifier dengan osiloskop nggak? Caranya gimana mas? Reply Delete. Replies. Minimal mendekati dibawah tegangan tersebut. Penyebab diatas itu normal, tegangan out
Cekdc offset antara output amplifier dengan ground harus dibawah 20mv; Cara mengukur Dc Offset amplifier apex b500tef tef, keluaran arus tegangan dc pada amplifier atau dc offset, penguat amplifier idealnya pada output hanya berupa arus tegangan bolak balik (Ac) tetapi bukan berarti tidak mungkin ada arus tegangan dc yang keluar, tegangan
Vay Nhanh Fast Money. Rabu, September 02, 2020 SOLDIRADEM BLOG - Mendapat job memperbaiki speaker aktif dengan gejala suara hanya dengung ketika dinyalakan. Speaker aktif tua merek X-pose, power amplifier yang digunakan jenis OCL 150 Watt. Dilengkapi dengan tone kontrol bass, trible, echo IC ptc, vol. mix IC 4558. Speaker yang digunakan berukuran 6,5 Inci merek ACR dengan twitter kecil. Baut pengancing box sudah lojek semua. Speaker aktif ini pernah dibongkar entah sama siapa, sehingga jalur PCB nya hancur lebur. Karena jalur FCB hancur maka akan saya beri KIT power ampli tambahan. Jika tidak ditambah maka akan kesulitan karena pada jalur transistornya rusak paling parah. Speaker aktif X-pose ini ketika dinyalakan hanya terdengar bunyi dengung. Apabila output speaker diukur menggunakan tester DC Volt maka akan nampak jarum penunjuk bergerak penuh searah jarum jam. DC Volt yang keluar dari output speaker. Apabila DC di bagian Out speaker dibiarkan maka bisa merusak Speaker. Tegangan DC yang muncul di output speaker menandakan bahwa blog amplifier rusak parah terutama pada bagian transistor final. Setelah mengetahui kondisi tersebut saya melakukan pengecekan pada transistor final menggunakan Ohm Meter 1×. Dengan hasil pengecekan bahwa kedua transistor TIP 41 dan TIP 42 short. Kemudian saya ganti dengan yang baru bersama KIT OCL 150 Watt. Terpaksa menggunakan kabel sebagai penghubung transistor final dengan driver power OCL tambahan tadi. Dan juga menjumper output tone control ke input driver menggunakan kabel het. Jumperan tersebut menyebabkan keadaan kesan semrawut pada rangkaian. Hal ini biasanya akan menyebabkan gangguan audio misalnya hum dan nois. Ternyata tidak demikian. Setelah semua saya pasang hasilnya audio tidak ada gangguan sedikitpun. Hanya saja ketika potensio disentuh menimbulkan hum pada bagian bass, nois pada bagiat trible. Hal ini tidak akan timbul setelah di pasang isolator knop potensio meter. Menurut saya memperbaiki speaker aktif sangat mudah, di bandingkan dengan memperbaiki TV. Speaker aktif sangat mudah dimengerti sistem kerjanya hanya terdiri dari PSU, power amplifier, dan tone contol. Beda dengan televisi yang terdiri dari banyak blog. Bila dipahami sistem kerjanya begitu rumit bagi yang masih amatir seperti saya. Speaker aktif sangat mudah diperbaiki namun ribet. Kenapa bisa begitu? keribetan tersebut berkaitan dengan bongkar pasang mesin dengan box speaker yang mengharuskan saya untuk memasang pada sudut yang sempit. Kadang saat membongkar baut pengunci box speaker sudah berkarat, ini akan sulit untuk dibuka. Demikian cerita saya hari ini tentang kerusakan speaker aktif. Semoga bermanfaat bagi semua yang berkunjung di blog saya. Muhlisun TMG I have expertise in the field of electronics, especially in repairing TVs, audio equipment, and satellite dishes. I have been immersed in the world of electronics since 2014 until now. I write about my discoveries through a blog at since 2016.
Cara mudah mengatasi dan memperbaiki power amplifier speaker aktif rusak, mengatasi speaker aktif mati total, berdengung, suara pecah atau serak dan keluar suara berisik kemresek, kumpulan macam macam kerusakan speaker aktif dan cara mengetahui bagian yang rusak pada bagian mesin speaker aktifKerusakan Speaker Aktif Speaker Aktif Mati Total Speaker Aktif Mendengung Speaker Aktif Suara Pecah Speaker Aktif Suara Berisik Mengatasi Kerusakan Speaker Aktif Data Komponen Speaker Aktif Tips Speaker Aktif Supaya Awet Kerusakan speaker aktif selain bisa diketahui dari gejala atau ciri-ciri suara yang keluar dari speaker, kerusakan juga dapat diketahui dari kondisi fisik komponen pada amplifier seperti komponen transistor atau resistor hangus, terbakar, keluar asap dan komponen pecah 1. Kerusakan Speaker Aktif Speaker atau salon aktif yang menggunakan rangkaian amplifier dengan sistem OCL Output Capasitor Less atau penguat yang tidak menggunakan capasitor pada outputnya dan mempunyai ciri menggunakan sepasang atau lebih transistor pada penguat akhir. sistem ocl memiliki keunggulan respon frekuensi yang lebih baik dibanding dengan sistem yang menggunakan capasitor, namun kekurangan sistem ini apabila terjadi kerusakan, tegangan vcc power supply akan mengalir langsung ke speaker, seperti pada amplifier speaker aktif jika terjadi kerusakan salah satunya akan menggeluarkan bunyi denggung yang keras apabila dibiarkan terlalu lama akan mengakibatkan kerusakan yang lebih parah bahkan dapat menghanguskan trafo, berbeda pada speaker aktif yang ber merk seperti polytron tidak akan terjadi hal demikian karena pada rangkaian amplifier Speaker aktif polytron sudah dilengkapi dengan sensor dan protektor, Baca Juga Memperbaiki Speaker aktif polytron Pas21 berbeda pula speaker aktif home made yang mengejar ekonomis, agar harga terjangkau amplifier ala kadarnya dan tanpa dilengkapi protektor, terlebih kelas murah meriah komponen yang digunakan-pun sekedar bunyi tanpa mengukur daya beban, alhasil transistor final cepat panas dan rusak, Kembali ke Daftar isi ↑ Macam macam kerusakan speaker aktif dan cara mengatasi serta perbaikan speaker aktif rusak seperti berikut 2. Speaker Aktif Mati Total Kerusakan speaker aktif mati total ditandai dengan lampu indikator power tidak menyala, cara mengatasi speaker aktif mati total tidak mau menyala dan tidak ada suara bagian yang perlu di cek dan ditelusuri Steker dan kabel listrik kemungkinan dari kerusakan putus akibat tembaga kabel berkarat atau karena hewan pengerat Saklar power on off berkarat atau leleh akibat panas karena kontak kurang bagus Transformer trafo putus Selengkapnya Baca Mengatasi speaker aktif mati total Kembali ke Daftar isi ↑ 3. Speaker Aktif Mendengung kerusakan speaker aktif mendengung atau suara speaker aktif berdengung terbagi menjadi dua dan mempunyai tanda atau ciri masing masing, 1. Speaker aktif dengung keras tetapi masih bisa terdengar suara ketika di beri input musik dari playerKerusakan ada pada elko filter power supply, elko kering atau bisa juga kaki elko terlepas karena solderan retak. Speaker aktif yang menggunakan kit amplifier stereo terjadi kerusakan pada bagian L atau R, misal bagian L rusak akan mempengaruhi kinerja amplifier R atau sebaliknya. Jika speaker aktif berdengung ketika diberi input tanpa input normal, kerusakan dari kabel ground RCA input terlepas putus atau kabel rca itu sendiri dari player ke input speaker aktif berdengung bawaan, ada beberapa produk speaker aktif yang memang berdengung dari sananya, penyebab dengung tersebut pada umumnya karena penempatan trafo terlalu dekat dengan kit amplifier dan terjadi isolasi, untuk mengatasinya cukup dengan memindahkan trafo dan menjauhkan dari kit amplifier, suara berdengung tersebut bisa juga dari grounding atau kualitas pengkabelan kurang bagus Baca Juga 5 Penyebab Speaker Aktif Dengung Kembali ke Daftar isi ↑ 2. Speaker aktif dengung keras dan tidak keluar suara meski sudah diberi input, kerusakan seperti ini sangat fatal jangan terlalu lama saat menyalakanya karena kerusakan akan semakin parah dan menyebar ke komponen lainya seperti pada kerusakan dan perbaikan regulator astelo dan regulator tv cina, termasuk dapat mengakibatkan trafo putus. langkah-langkah perbaikan untuk mengatasi speaker aktif hanya suara dengungMengukur tegangan supply vcc + dengan ground dan vcc - dengan ground harus ada dan seimbang Mencari kerusakan dengan melihat kondisi komponen dari hangus Melepas dan menguji komponen perbagian dari transistor final, transistor driver dan komponen pendukung lainya. Mengganti komponen yang rusak Menguji kit amplifier setelah dilakukan penggantian komponen yang rusak. Memperbaiki rangkaian amplifier sebenarnya sangat mudah bagi yang memahami sistem kerja amplifier dan mengetahui langkah-langkah yang benar dalam mengatasi memperbaiki amplifier, namun untuk yang baru belajar dan baru terjun di dunia elektronika menjadikan momok jika dihadapkan pada rangkaian ini, bagaimana tidak setiap mengganti komponen yang rusak dan ketika di coba komponen pengganti rusak lagi. Baca Juga Mengatasi Transistor TV Rusak Lagi seperti pada penjelasan diatas kerusakan bisa bertambah parah, ini disebabkan pada rangkaian amplifier komponen saling terhubung langsung seperti transistor final dan driver, apabila transitor final rusak kemungkinan besar transistor driver juga rusak, begitu juga sebaliknya transistor driver rusak dapat menyebabkan transistor final rusak dan komponen pendukung lainya. namun jika sudah mengetahui cara yang benar maka kejadian tersebut tidak akan terjadi. Kesalahan yang sering dilakukan dalam memperbaiki speaker aktif atau kit amplifier adalah kurang teliti dalam mencari sumber penyebab kerusakan salah dalam uji coba, akibatnya korban komponen pengganti. untuk itu berikut solusi bagaimana cara yang benarSetelah kit amplifier dilakukan penggantian komponen jangan terburu-buru untuk mencoba dengan menggunakan speaker Sebaiknya dalam menguji coba rangkaian amplifier, transistor final Q7,Q8 dilepas terlebih dahulu Tanpa transistor final coba rangkaian diberi tegangan dan ukur output dengan menggunakan multimeter, rangkaian amplifier sudah bekerja dengan baik apabila output amplifier jika diukur menggunakan multimeter pada posisi DC Volt tidak terukur atau todak keluar tegangan DC berlebihan diatas 0,25mV, apabila masih mengeluarkan tegangan DC berlebihan atau sama dengan tegangan supply artinya masih terdapat komponen yang rusak perlu diteliti lagi, selain outuput tidak mengeluarkan DC yang berlebihan amplifier sudah bekerja normal ditandai dengan jika input diberi sinyal audio atau sentuhan jari output mengeluarkan tegangan AC dan berdenyut sesuai besaran sinyal input. untuk lebih memastikan pada tahap ini rangkaian amplifier sudah bisa diberi beban atau dihubungkan ke speaker meski tanpa transistor final, dalam pengujian jangan terlalu lama menyalakanya atau secukupnya saja dan dengan volume yang kecil. apabila dari hasil ukur sudah sesuai dimana output tidak mengeluarkan dc berlebih dan bisa mengeluarkan tegangan ac berdenyut biasanya amplifier sudah bekerja normal dan tanpa transistor final amplifier sudah bisa mengeluarkan suara ketika dihubungkan dengan speaker pengujian rangkaian dengan speaker tanpa transistor final dapat dilakukan apabila rangkaian seperti pada gambar, menggunakan RE driver 2 buah, resistor R12,R13. setelah proses pengujian tanpa transistor final selesai dan berhasil tahap selanjutnya adalah pemasangan transistor final speaker aktif, dan uji coba kembali seperti proses awal, ukur tegangan DC dan AC sebelum dihubungkan ke ke Daftar isi ↑ 4. Speaker Aktif Suara Pecah Kerusakan speaker aktif suara serak atau suara speaker aktif pecah terjadi akibat kinerja amplifier abnormal dimana terdapat sebagian komponen tidak bekerja, penyebabnya speaker aktif serak pecahKerusakan pada salah satu transistor final Q7 atau Q8 salah satu RE transistor final putus R14 atau R15 atau bisa juga kerusakan dari speaker, spul sudah mengesek magnet. Kembali ke Daftar isi ↑ 5. Speaker Aktif Suara Berisik kerusakan speaker aktif berisik gemuruh atau spekaer aktif suara kemresek juga terbagi dua 1. Spekaer aktif keluar suara berisik saat potensio diputarPotensio sudah rusak sehingga mengeluarkan bunyi berisik saat diputar bisa juga dari komponen kendor 2. Speaker aktif suara berisik meski dalam kondisi diamterdapat komponen yang kendor akibat getaran kaki atau pin komponen berkarat aus akibat lembab atau bekas kenang-kenangan kunjungan si tikus, hehe Kembali ke Daftar isi ↑ 6. Mengatasi Kerusakan Speaker Aktif Cara mengatasi kerusakan speaker aktif rasanya kurang lengkap jika postingan tidak ada gambar dan tidak sesuai judul blog yang lama, bagi yang tidak mau ribet maka sesuai judul "Cara mudah servis elektronika" berikut ini adalah cara paling cepat, mudah dan tanpa perlu tes komponen dalam mengatasi amplifier rusak berdengung dan pecah. 100% persen berhasil apabila tidak terjadi kesalahan dalam pemasangan komponen. jurus atau cara ini diperuntukan bagi yang tidak begitu mengerti tentang elektronika dan yang kesulitan dalam mencari sumber penyebab kerusakan, atau juga yang tidak mau ambil resiko kerusakan komponen pengganti. metode ini sebenarnya sama saja dengan mengganti hampir 50% komponen yang ada pada rangkaian tetapi di ambil pada bagian penguatan akhir dan bagian vital sekaligus yang sering terjadi kerusakan, keutungan menerapkan metode ini adalah mempercepat proses perbaikan, hemat waktu dan biaya. kenapa bisa dibilang hemat waktu dan biaya? Hemat waktu, tanpa mencari satu per satu komponen yang rusak cukup melepas dan mengganti komponen Hemat biaya, jika tidak ada kesalahan pemasangan artinya hanya sekali mengganti komponen sudah berhasil mengatasi kerusakan, bandingkan jika memperbaiki tetapi tidak mengetahui sumber penyebab kerusakan, berapa banyak komponen transistor driver dan final yang dikorbankan. jadi langsung pada eksekusi, contoh model kit amplifier speaker aktif yang sederhana agar mudah dipahami lihat gambar baik-baik dan ganti komponen yang dilingkari merah. Tanda yang dilingkari merupakan bagian komponen yang harus diganti apabila perbaikan memakai cara mudah tanpa mengukur dan mencari satu per satu komponen yang rusak, jika kit berbeda lihat skema rangkaian amplifier speaker aktif yang umum dipakai Kembali ke Daftar isi ↑ 7. Data Komponen Speaker Aktif D3,4,5 ganti dioda jika menggunakan jenis zener 1N4148, jenis silikon 1N4002 dan seri lainya tidak perlu, tetapi lebih baik diganti. Q7 Transistor final NPN, umumnya TIP3055, TIP41, TIP31 Q8 Transistor final PNP, umumnya TIP2955, TIP42, TIP32 Q5 Transistor driver NPN, TIP31, BD139, 2N5551 dan lain-lain Q6 Transistor driver PNP, TIP32, BD140, 2N5401 dan lain-lain Q4 Transistor Vas NPN, BD139, 2N5551, C1815 dan lain-lain R12,13 RE driver, menggunakan 330 ohm atau 300 ohm R14,15 RE final, menggunakan 0,47 ohm atau 0,5 ohm 2 watt atau 5 watt R10,11 pembatas arus dan tegangan resistor 100 ohmKembali ke Daftar isi ↑ 8. Tips Speaker Aktif Supaya Awet tips agar amplifier speaker aktif lebih kuat dan tahan lama ganti transistor final dengan daya yang lebih besar, misal aslinya menggunakan TIP41+42 ganti dengan transistor jenis ST TIP3055-TIP2955 yang kualitas bagus atau transistor toshiba 2SC5200 + 2SA1943 maupun transistor sangken 2SC3858 + 2SA1494 Baca Juga Membuat Amplifier Watt Besar Apex H900 Tef Demikian pembahasan dan pengalaman tentang macam-macam kerusakan speaker aktif, penyebab kerusakan dan cara mengatasi speaker aktif mati total, mendengung, suara pecah dan speaker aktif suara berisik, Semoga bermanfaat, © ke Daftar isi ↑
Cara Setting DCO dan BIAS pada Power Amplifier, Bagi yang masih tahap belajar yang belum memahai tentang DCO dan BIAS pada power amplifier perlu menyimak pemahasan ini sampai selesai, tapi sebelum kita lanjutkan pembahasan ini lebih jauh, mohon ijin dulu bagi para master audio yang kebetulan mampir di situs ini, kami akan sedikit berbagi pengalaman pada mereka yang masih pemula, karena saya yakin manfaat paling besar di dunia ini adalah bisa memberikan manfaat pada orang lain, Pembahasan ini mungkin sudah agak telat karena di luar sana sudah banyak yang praktek langsung pada master-mater power audio yang sudah begitu banyak tetang hal ini, tapi itu tidak menyurutkan semangat saya untuk berbagi, karena saya yakin generasi pecinta Power audio rakitan akan terus ada, dan kadang mereka yang masih pemula ada yang enggan bertanya langsung pada ahlinya, kembali ketopik pembahasan, bagaimana cara setting DCO dan Bias pada power amplifier, apa itu DCO apa itu Bias, bagaimana cara settingnya, apakah semua driver power amplifier harus di setting DCO dan BIAS-nya, maka untuk lebih jelasnya simak artikel ini sampai selesai,Baca juga ;Transistor final yang bagus untuk bass pada power amplifier Apa itu DCO dan BIAS Sebelum membahas lebih jauh tentang cara penyetingan DCO dan BIAS pada driver power amplifier, maka tidak ada salahnya jika anda mengetahui terlebih dulu dengan dua istilah ini. Mungkin bagi para master perakit power amplifier sudah sangat paham dengan dua istilah ini, tapi bagi yang masih pemula saya rasa wajib untuk mengtahui tentang dua istilah ini karena membawa pengaruh terhadap kuwalitas baik dan buruknya output sebuah power amplifier hasil rakitan, kita yang sama-sama masih belajar mungkin pernah mengalami merakit sebuah power amplifier hanya sampai batas asal bisa bunyi tanpa mengetahui kuwalitas baik dan buruknya output yang di hasilkan dari power tersebut,Perlu di ketahui dalam sebuah Kit Driver power amplifier ada beberapa variabel yang bisa diatur untuk bisa mendapatkan hasil output yang terbaik, memang tak semua kit driver power amplifier itu terdapat settingan DSO dan BIAS, karena beberapa produk Kit driver power amplifier yang beredar DCO dan BIASnya memang sudah di setting secara Permanen dengan nilai tertentu dari Pabrikannya, nanum masih banyak juga kit Driver Power Amplifier yang terdapat VR DCO dan VR Biasnya ini tujuannya agar si perakit dapat mensetting sendiri agar mendapatkan hasil sesuai yang di butuhkan, Selanjutnya Mari sama-sama kita bahas sedikit mengenai DCO dan BIAS pada Power Amplifier ini. di kutip dari Bahar Elektronik. DCO DC Offset merupakan tegangan DC yang keluar dari power amplifier ke Speaker. Tegangan DC yang keluar ini jika terlalu tinggi akan sangat berbahaya ke Speakernya karena akan mudah membuat coil speaker rusak atau terbakar,Maka dari itu tegangan DC di output speaker itu tidak boleh di kesampingkan sebisa mungkin harus dihindari. Umumnya power amplifier dengan daya watt besar memakai tegangan simetris yaitu - Negatif, CT/GND, + Positif, dan pada outputnya terhubung langsung ke speaker tanpa hambatan atau tanpa kapasitor, output amplifier terhubung langsung tanpa kapasitor ke speaker ini bisa mengandung tegangan DC walaupun teganganya kecil, kalau tegangan kecil memang tidak berbahaya karena tidak sampai menyebabkan speaker rusak atau terbakar. Dan Tegangan DC di output amplifier inilah dinamakan DCO atau DC tentang BIAS pada power amplifier. beberapa pendapat menyatakan tentang hal ini. Ada yang menyatakan BIAS merupakan nilai besaran arus dari kolektor transistor final dan ada beberapa pendapat lagi mengatakan BIAS merupakan nilai besaran tegangan dari emitor dan basis atau basis dan basis pada transistor final. dan ada juga ada lagi metode pengukuran tegangan pada kedua basis transistor driver. Jadi memang ada beberapa metode atau tehnik cara pengukuran pada BIAS ini untuk mengecek nilai atau parameter pada BIAS ini. Dan kali ini Akan coba kita angkat satu persatu,Setelah anda mendapat sedikit gambaran seputar DCO dan BIAS pada perangkat power amplifier, selanjutnya coba kita bahas bagaimana Cara Setting DCO dan BIAS pada Power Amplifier, Karena Kemampuan untuk melakukan setting pada driver power amplifier juga harus dikuasai pada saat praktek melakukan perakitan power amplifier untuk daya watt yang besar. Karena kalau tidak, akan dapat menyebabkan kerusakan di transistor final juga pada coil speakernya, dan tentu anda tidak mau mengalami seperti itu kan. Cara setting DCO serta BIAS pada driver power amplifier memang sedikit rumit di lakukan oleh yang masih tahap pemula karena harus di tuntut mengerti tentang nilai atau parameter pada waktu penyettingan. Karena umumnya setiap driver power amplifier memang memiliki karakter serta ciri khas yang sirkit power amplifier terdiri dari 3 bagian, yaitu di bagian pertama adalah "INPUT STAGE". selanjutnya bagian tenggah atau bagian "VAS" dan yang terakhir adalah bagian "OUTPUT STAGE". Langkah pertama dalam memulai setting DCO dan BIAS yaitu pastikan dimana letak dan posisi VR DCO dan VR BIAS,Supaya lebih jelas agar tidak salah untuk melakukan setting, coba silahkan untuk memperhatikan skema diagram di bawah ini, Perhatikan dimana letak VR DCO serta VR BIAS berada. Sebagai contoh dalam gambar diagram dibawah Ada 2 VR yakni VR P1 untuk setting DC Offset sedangkan untuk P2 untuk setting diagram power amplifierBaca juga Perbedaan Transistor sanken dan toshibaJika Sudah mengetahui dimana letak VR DCO serta VR BIAS. Maka berlanjut ke cara settingnya. Pastikan potensio volume tertutup atau bisa juga input di jumper ke ground. Tujuannya agar supaya tidak ada sinyal audio yang masuk ke driver pada saat penyettingan berlangsung. Perlu di ingat Pengaturan dan cara setting driver power amplifier ada di bagian input stage yaitu P1 dan satu lagi di bagian P2, VAS. Cara Setting DCO atau DC atau vr P1 digunakan sebagai mengatur nilai DC offset pada output ke speaker agar supaya bisa mendapatkan nilai DC offset yang mendekati 0 volt atau paling tidak bisa di titik aman yaitu dibawah 20 mV. Caranya pakai AVO meter set di skala DC voltmeter range 2,5 volt. Kemudian pada probe hitam taruh di GND/CT sedangkan probe merah taruh ke output. Kemudian putar dan atur VR P1 hingga bisa mendapatkan nilai DC offset yang paling rendah atau paling kecil, mendekati nol atau paling tidak bisa dibawah 20mV. Cara setting DCO Pada Power AmplifierPada gambar di atas koneksi Avometer untuk cek pada DC offset. hasilnya usahakan dibawah 20mV atau mendekati nilai nol. dan Apabila di blok input stage tidak terdapat pariabel atau VR untuk setting DC Offset itu artinya sudah di fix dari pabrikannya maka anda tidak perlu lagi harus repot-repot untuk menyetelnya, dan selanjutnya anda tinggal menyetting Biasnya, yang ada pada blok VAS atau pada vr P2 di drver power Setting atau VR P2 Fungsinya untuk mengatur Bias pada Driver power amplifier. Caranya silakan ambil AVO meter set di skala 500mA. Selanjutnya silakan lepaskan kabel pada VCC+ kemudian disambung secara seri dengan AVOmeter tadi. caranya adalah untuk probe merah silakan pasang di VCC+ pada power supply elco. Sedangkan untuk probe hitam pasang di VCC+ pada papan pcb driver power amplifier. Nyalakan power amplifier serta silakan atur hingga jarum di AVO meter menunjuk ke angka 50mA. Selain itu Anda juga bisa cek di jalur tegangan VCC - Caranya Dengan koneksi untuk probe merah silakan pasang ke VCC- di pcb power amplifier sedangkan untuk probe hitam pasang di jalur VCC- pada power supply elco. Maka Untuk bisa menghasilkan output atau suara yang lebih berkualitas bisa disetting BIASnya hingga nilai 120mA. Cara setting Bias pada power AmplifierBahkan asal nilai DCO masih mendekati ambang batas yaitu mendekati nol, maka arus BIAS bisa di set sampai 250mA, Tapi perlu di ketahui juga bahwa semakin besar arus pada Bias maka akan membuat transistor final semakin panas, walaupun kuwalitas suara yang di hasilkan memang akan semakin bagus dan maksimal. Cara untuk menyikapi ini mungkin anda bisa menambah heatsink serta kipas yang cukup supaya tetap dari arus bias yang ada pada kedua tegangan yaitu VCC+ dan VCC- Anda bisa lakukan satu persatu. Dan Usahakan arus pada Bias untuk tidak lebih dari 250mA. Sebaiknya anda bisa Sesuaikan besarnya arus pada bias dengan kemampuan atau spek dari transistor finalnya. Setting untuk standart bias yaitu antara 50mA hingga 100mA. Tergantung juga pada jenis powernya. Tapi Yang jelas semakin tinggi arus bias, maka transistor final juga akan semakin panas. Seperti diatas ada dua macam cara pengecekan arus bias pada rangkaian power amplifier. di gambar kedua anda juga bisa lihat cara pengecekan arus bias dengan cara yang lain yaitu pengecekan pada kedua kaki basis di transistor driver. Anda bisa memilih menggunakan kedua metode diatas untuk melakukan pengecekan arus BIAS. Sebenarnya masih ada lagi metode lain untuk melakukan cek bias pada power amplifier, selain dengan mengukur arus bias pada kolektor di transistor final dengan cara memotong arus dari PSU ke kaki kolektor transistor Final tersebut, namun saya lebih sering memakai metode ini karena sedikit lebih simple, di bandingkan dengan metode yang lain misal mengukur pada masing-masing resistor kapur di kaki emitor yang terpasang pada transistor final dengan menggunakan rumus I=V/R seperti gambar di bawah ini,Metode cara pengukuran seperti gambar di atas adalah arus tegangan pada masing-masing resistor kapur di kaki Emitor yang terpasang pada transistor final. Kemudian pada tegangan yang diukur selanjutnya dibagi dengan nilai resistor tersebut. Ukur tegangan pada masing-masing bagian kaki R1 ataupun R2 dengan cara menggunakan AVO meter analog ataupun digital. Caranya pasang probe AVO meter bisa bolak-balik, tapi kalau terbalik maka hasil tegangan yang diukur akan menjadi negatif -. Atau kalau memakai AVO meter analog jarumnya akan berputar ke kiri maka supaya bisa membacanya anda bisa tukar posisi probenya. Untuk melakukan pengecekan silakan Set skala di AVO meter pada 200mV supaya bisa lebih akurat. Pada gambar diatas posisi yang diukur adalah pada titik R1 yaitu warna merah dan biru, Dan nanti hasil tegangan yang diukur kemudian dibagi dengan nilai R sesuai rumus I=V/R. Contoh saja, tegangan di R1 misalkan 15mV, jadi I=V/R I=15/0,47 maka hasil yang di dapat sekitar 31,9. dan 31,9mA ini adalah arus pada TR finalnya, cara ini mungkin agak sedikit rumit namun tergantung anda lebih suka memilih cara yang mana, atau barang kali anda pilih ke dua-duanya supaya bisa memperoleh hasil yang lebih akurat lagi,Pembahasan tentang Cara Setting DCO dan BIAS pada Power Amplifier ini di peruntukan pada driver power yang memang sudah di desain untuk bisa di setting DCO dan BIASnya sesuai kebutuhan, namun untuk driver power yang tidak di lengkapi dengan VR DCO dan BIAS itu artinya Drivernya memang sudah di setting secara maksimal oleh pabrikannya dan tak perlu lagi di otak-atik namun jika anda memang sudah memiliki pengalaman yang teruji untuk memodifkasinya silakan Itu sah-sah saja, PenutupSemoga artikel ini bermanfaat buat pembaca khususnya bagi para pecinta power audio yang masih pemula.
Mei 19, 2019 Cara mengatasi amplifier SOCL 504 serak - SOCL merupakan kit audio amplifier yang sekarang sedang digandrungi oleh penggemar audio rakitan. Maka tidak heran SOCL sampai sekarang masih menjadi perbincangan menarik di kalangan pencinta audio rakitan. Kali ini saya akan sedikit berbagi mengenai kerusakan SOCL505 mengalami kerusakan suara serak. Jika dilihat secara seksama SOCL ini tidak jauh berbeda dengan kit Amplifier lainnya. Yang membedakan ada tripod DC out. Tripod tersebut berfungsi mengatur besaran keluaran tegangan DC yang dihasilkan oleh driver secara manual. Berbeda dengan kita ocl 150 biasa yang mana DC out sudah otomatis di kontrol oleh sistem rangkaian. Penyebab kerusakan SOCL serak kurang lebih sama dengan ocl biasa. Mungkin di beberapa bagian menjadi pembeda yang mengakibatkan suara yang dihasilkan kit menjadi serak. Berikut beberapa penyebab kit super ocl serak. 1. DC out terlalu besar Tanda bahwa dco terlalu basar bisanya keluaran audio ada sedikit cacat alias serak. Nah untuk itu perlu dicek apakah dco sudah benar benar berada di 0 volt. Tanda lain keluaran DC masih tinggi, ialah transistor penguat akhir cepat sekali panas. 2. transistor final rusak Penyebab suara ampli serak disebabkan oleh arus dc mengalir ke sepeaker. Untuk memastikannya coba cek tegangan DCo tanpa menggunakan transistor final. Pada saat pengecekan DC out lebih baik tanpa transistor final pada bagian penyebab nomor satu di atas. Dengan begitu ketika pengcekan kerusakaan gejala suara serak bisa dipastikan Dari Dua blok tersebut, yaitu blok driver Dan blok transistors final. Apabila tanpa transistors final DCo, dalam keadaan normal 0 volt. Bisa jadi transistor final terjadi kerusakan. 3. Transistor driver Transistor driver sangat rentan rusak. Bisa di akibatkan oleh feedback dari transistor final. Ini sering dialami oleh SOCL yang sudah di pasangi TEF. Transistors driver yang serving koit ketika dimodif menggunakan tef yaitu transistors mje340. Apabila terjadi short pada output biasanya transistor a1837& c4793. 4. Tef rusak SOCL serak bisa juga disebabkan oleh transistor pada bagian tef bocor. Misalnya colektor bocor ke emitor sehingga mengakibatkan penguatan menjadi cacat. Periksa secara seksama. Pada bagian transistor TEF . Karena akibatnya sangat fatal yaitu dapat merusak transistor final. 5. Tegangan power suplai tidak seimbang Ini biasanya disebabkan oleh elko pada salah satu sisi mengalami kering sehingga tegangan yang dihasilkan antara positif dan negatifnya tidak seimbang. Ini bisa mengakibatkan kerja driver bermasalah sehingga suara menjadi serak. Selain elko ada penyebab lain yaitu transistor driver mengalami kerusakan misalnya pada salah satu sisi mengalami short sehingga tegangan tertahan oleh transistor driver yang short tersebut. Itulah 5 penyebab amplifier SOCL 504 serak. Terlepas dari 5 hal tersebut tentu kita memiliki pengalaman dalam menangani kerusakan seperti ini. Untuk itu silahkan shere pengalaman anda dalam mengatasi SOCL serak di kolom komentar di bawah . Demi sedikitkian semoga bermanfaat! Novela indri Sebagai seorang pecinta teknologi, selalu bersemangat dalam menjelajahi inovasi terbaru di dunia teknologi. Memiliki pengetahuan yang mendalam tentang gadget, aplikasi, perangkat lunak, dan tren terbaru di industri teknologi.
penyebab output amplifier keluar tegangan dc